Setidaknya ada lima tahapan yang perlu dijalani dalam mengerjakan sebuah proyek. Hal ini dapat diterapkan dalam jenis proyek apapun. Membuat jemuran di belakang rumah, perpustakaan pribadi, jembatan di desa Sukamaju atau membuat Observatorium baru di daerah Papua. Dari sesuatu yang sederhana sampai yang rumit proses dasarnya sama. Kelima tahapan itu adalah:
1. Initiating
Yaitu tahapan saat sebuah proyek mulai dibentuk, orang-orang yang ikut bergabung dalam tim mulai berkumpul mengidentifikasikan berbagai keinginan dan kebutuhan, termasuk waktu yang dibutuhkan dan budget yang ada.
2. Planning
Pada tahapan ini, tugas-tugas dirinci berikut waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Dari sini dapat diketahui kebutuhan tenaga dan bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir.
3. Executing
Tahap selanjutnya adalah eksekusi atau implementasi. Pada tahapan ini juga dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan kinerja untuk menjaga standar mutu.
4. Controlling
Fase kontrol merupakan kegiatan monitoring terhadap seluruh proses yang sedang berlangsung di dalam sebuah proyek. Fase ini melihatkan pengawasan yang seksama terhadap sumber daya, biaya, kualitas, dan budget.
5. Closing
Bagian yang penting pada proses ini adalah verifikasi, yaitu pihak yang tergabung dalam proyek saling bertemu untuk menentukan apakah proyek yang mereka jalankan telah memenuhi apa yang telah ditetapkan atau tidak. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan telah siap (blueprints, troubleshooting information).
Gambar diambil dari: https://4squareviews.com/2013/01/09/5th-edition-pmbok-guide-chapter-1-what-is-project-management/
Sumber: Basic Project Management and Reporting, Pertamina Corporate University